Tugu Muda Semarang terletak di tengah
persimpangan Jalan Pandanaran, Jalan Mgr Soegijapranata, Jalan Imam Bonjol,
Jalan Pemuda dan Jalan Dr. Sutomo. Sebelah Utara tugu ini ini terdapat Gedung
Pandanaran yang kini menjadi perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Di
sebelah Timur terdapat Lawangsewu, di sebelah selatan berhadapan dengan Museum
Mandala Bhakti, dan sebelah barat terdapat Wisma Perdamaian yang merupakan
rumah dinas gubernur Jawa Tengah
Tugu Muda merupakan sebuah monumen
bersejarah kota Semarang yang dibangun untuk mengenang pertempuran 5 hari di
Semarang. Pertempuran ini adalah perlawanan terhebat rakyat Indonesia terhadap Jepang
pada masa transisi. Lawangsewu menjadi saksi bisu perjuangan anak-anak muda
Semarang yang dimulai pada 15 Oktober 1945, hingga kemudian berakhir 20 Oktober
1945 itu.
Pada 28 Oktober 1945, Gubernur Jateng Mr
Wongsonegoro meletakkan batu pertama pembangunan monumen ini di dekat
alun-alun. Namun karena pada November 1945 meletus perang melawan sekutu dan
Jepang, proyek ini terbengkalai. Kemudian tahun 1949, Badan Koordinasi Pemuda
Indonesia (BKPI) memprakarsai pembangunannya kembali. Namun upaya ini pun gagal
karena kesulitan dalam hal pendanaan.Pembangunan baru berjalan lancar ketika
pada 1951 Wali Kota Semarang Hadi Soebeno Sosro Werdoyo membentuk panitia
Tugumuda. Lokasi pun dipindah dari alun-alun ke lokasi sekarang. Desain tugu
dikerjakan oleh Salim, sedangkan relief pada bagian bawah digarap seniman
Hendro. Batu-batu didatangkan dari Kaliurang dan Pakem Yogyakarta. Tanggal 10
November 1951 diletakkan batu pertama oleh Gubernur Jateng Boediono dan pada
tanggal 1953 bertepatan dengan Hari Kebangkitan nasional Tugu Muda diresmikan
oleh Presiden Soekarno.Tugu Muda sempat mengalami beberapa penambahan, terutama
pada kolam dan taman. Kini kawasan Tugu Muda ditetapkan sebagai kawasan cagar
budaya. Penetapan itu berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah 2011-2031. Di kawasan ini terdapat bangunan
bersejarah seperti Gedung Lawangsewu, Wisma Perdamaian, Gereja Katedral, Museum
Mandala Bhakti, dan bangunan Pasar Bulu.